Selamat Datang di Blog saya,, Silakan Dibaca !!

Kamis, 29 Desember 2011



"jika mereka bisa dengan kekurangannya mereka, mengapa anda tidak bisa"



Janganlah jadikan kekurangan sebagai hambatan untuk menuju kesuksesan, tapi anggaplah kekurangan yang kita miliki menjadi suatu motivasi untuk mencapai kesuksesan.



Nama Kelompok :
Bimbi Lifia Juniarti
Putri Dwi R
Siska F

Senin, 21 November 2011

PEMASARAN dan PASAR


PEMASARAN

Pemasaran merupakan sebuah kata yang sangat penting di dalam sesuatu perusahaan, dan biasanya Pemasaran mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai.
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Pengertian Pemasaran

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

Menurut ( Philip kotler, 1994 )
Pemasaran adalah suatu proses sosial da manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan “ kebutuhan dan keinginan “ mereka dengan menciptakan, menawarkan  dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. (Marketing  is human ativity directed to satisfying “ needs and wants “ through exchange).

Menurut (Philip Kotler dan Amstrong)
      pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain

Menurut  ( WJ. Stanton, 1978 )
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromsikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan “ kebutuhan “ pada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.


Pandang Mikro dan Makro Terhadap Suatu Pemasaran

pandang mikro
pemasaran adalah suatu aktivitas yang bertujuan mencapai sasaran perusahaan, dilakukan dengan mengantsipasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen.
Rincian unsur dalam definisi mikro, antara lain :
1.       Dapat diterapkan pada organisasi laba maupun nirlaba
2.       Lebih dari sekedar membujuk pelanggan
3.       Dimulai dari kebutuhan pelanggan
4.       Tidak berjalan sendiri
5.       Pemasaran melibatkan  pertukaran
6.       Membangun hubungan dengan pelanggan

Pandangan Makro
pemasaran adalah suatu proses yang mengarahkan aliran  ekonomi barang dan jasa dari produsen kekonsumen dengan cara yang efektif mencocokkan penawaran dan permintaan serta sasaran – sasaran masyarakat tersebut.
Rincian unsur dalam definisi makro, antara lain :
1.       Penekanannya pada keseluruhan sistem
2.      Fungsi universal  pemasaran membantu menjembatani gap ini ( pembelian, penjualan, 
         pengantaran, penyimpanan, standarisasi dan pemilahan, pembiayaan, pengambilan 
         resiko, dan informasi pasar )
3.      Pemasaran berperan dalam sistem ekonomi ( commad economi, market –
directed economy )


Tujuan dari pemasaran atau marketing adalah untuk memenuhi kebutuhan, keinginan serta permintaan konsumen.
Kebutuhan merupakan suatu keadaan yang tidak memiliki kepuasan dasar tertentu. Contoh dari kebutuhan antara lain papan, sandang, pangan, rasa aman, kesehatan. dimana kebutuhan tersebut tidak diciptakan oleh konsumen ataupun produsen karena hal tersebut adalah kondisi manusiawi.

PASAR

Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan akan produk mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada produk magic disc baik di pasarkan melalui toko, ATK, outlet, sekolah, pesantren maupun lembaga pendidikan non formal lainnya.
Pengertian secara sempit
Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa.  
 Pengertian secara luas
Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.

Jenis-Jenis Pasar

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
  1. Pasar Nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
  2. Pasar Abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
  1. Pasar Tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
  2. Pasar Modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi
  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional
  • Pasar Internasional

Manajemen pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".

Konsep pemasaran

Sebuah industri mempraktik konsep pemasaran tertentu untuk mencapai objektif pemasarannya. Konsep pemasaran dipilih berasaskan kepada kesediaan produk dan keupayaan fasiliti pemasaran oleh industri tersebut, serta bersesuaian pula dengan faktor-faktor persekitaran pasaran dan pembelian oleh pengguna sasaran.  
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Tiga unsur konsep pemasaran:
  1. Orientasi pada Konsumen
  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
  3. Kepuasan Konsumen

SUMBER :
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasara

Rabu, 26 Oktober 2011

PT. INDOLIFE PESIONTAMA



        Visi dan Misi merupakan salah satu  kewajiban yang harus di miliki setiap orang untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
Didalam suatu perusahaan visi dan Misi adalah sebuah icon yang sangat penting, untuk mengsukseskan perusahaan tersebut.

Visi PT. Indolife Pensiontama
PT. Indolife Pensiontama saat ini merupakan perusahaan lokal yang besar, menawarkan produk asuransi tabungan kepada individual melalui Call Center dan mengelola program dana pensiun iuran pasti baik untuk individu maupun pekerja mandiri dalam lingkungan maupun diluar lingkungan Grup Salim.
PT. Indolife Pensiontama berkeinginan untuk tumbuh besar dan memperbaiki posisi pasar melalui distribusi korporasi dengan cara:
1. memperluas produk tabungan melalui e-commerce, jaringan bank lainnya dan program korporasi;
2. memasuki jalur bisnis baru pada asuransi jiwa grup dan asuransi kecelakaan.
Untuk mewujudkan visi tersebut adalah penting untuk mengembangkan produk-produk dan kemampuan pelayanan yang dapat memenuhi bahkan melebihi kebutuhan nasabah-nasabah PT. Indolife Pensiontama.  menjadi yang pertama sekali.
Misi
PT. Indolife Pensiontama berkeinginan untuk menjadi pemimpin pasar industri asuransi jiwa dalam waktu dekat dan mempunyai brand image yang kuat di masyarakat. Brand image untuk produk asuransi jiwa adalah STUDYSAVE dan dana pensiun adalah PENSIUNKU.

Yang sudah dilakukan oleh perusahaan ini antara lain,
  • memberikan pelayanan yang baik
  • jujur dalam melakukan transaksi
  • membuka beberapa cabang 
  • dipercaya oleh konsumen

     Dilihat dari visi misi serta apa saja yang sudah dilakukan oleh PT.Indolife Pesiontama sudah terbukti bahwa perusahaan asuransi ini dapat  berkembang dengan baik contohnya saja perusahaan asuransi sudah banyak memiliki konsumen dari bebagai cabang yang telah dibuka. Berarti bisa dibilang perusahaan asuransi ini sudah bisa mengambil hati masyarakat untuk percaya dalam menggunakan pelayanan asuransi.






      Tugas kelompok manajemen
  • Bimbi Lifia Juniarti (21211491)
  • Putri Dwi Rizki Rahayu (25211641)
  • Siska Ferdiyanti (26211788)

Jumat, 14 Oktober 2011

Cēterīs Pāribus

 

Ceteris Paribus atau caeteris paribus adalah ungkapan bahasa Latin, secara harfiah diterjemahkan sebagai, "dengan hal-hal lain yang sama," atau "semua hal lain dianggap sama atau tetap konstan." Ini adalah contoh mutlak ablatif dan umumnya diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai all other things being equal ("semua hal lain dianggap sama). Sebuah prediksi, atau pernyataan tentang hubungan kausal atau logis antara dua negara urusan, yang memenuhi syarat dengan ceteris paribus dalam rangka untuk mengakui, dan untuk menyingkirkan, kemungkinan faktor lain yang bisa menimpa hubungan antara anteseden dan konsekuen.

Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus  seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.
Sebagai contoh, dapatlah dikatakan bahwa:
Harga dari daging sapi akan meningkat — ceteris paribus — bila kuantitas daging sapi yang diminta oleh pembeli juga meningkat.
Dalam contoh tersebut, penggunaan ceteris paribus  adalah untuk menyatakan hubungan operasional antara harga dan kuantitas suatu barang (daging sapi). Ceteris paribus di sini berarti bahwa asumsi yang diambil ialah mengabaikan berbagai faktor yang diketahui dan yang tidak diketahui yang dapat memengaruhi hubungan antara harga dan kuantitas permintaan. Faktor-faktor tersebut misalnya termasuk: harga barang substitusi (misalnya harga daging ayam atau daging kambing), tingkat penghindaran risiko para pembeli (misalnya ketakutan pada penyakit sapi gila), atau adanya tingkat permintaan keseluruhan terhadap suatu barang tanpa memperhatikan tingkat harganya (misalnya perpindahan masyarakat kepada vegetarianisme). 

Dalam keadaan seperti itu, analis seperti fisikawan, ekonom, dan psikolog perilaku berlaku menyederhanakan asumsi-asumsi untuk menyusun atau menjelaskan suatu kerangka kerja analitis yang tidak selalu membuktikan sebab dan akibat tapi masih berguna untuk menjelaskan konsep fundamental dalam bidang penyelidikan.



          Konsep Ceteris Paribus ini penting dalam ilmu ekonomi di karnakan ceteris paribus, Ini dimaksukan untuk mempertajam analisis yang diharapkan atau lebih fokus kepada pemecahan masalah yang diharapkan.
Contoh lain : Misalkan, untuk menurunkan tingkat inflasi maka peredaran uang dimasyarakat harus dikurangi sehingga tingkat keseimbangan produksi dan konsumsi akan tercapai, dengan asumsi tingkap pendapatan masyarakat adalah konstan, ceteris paribus. Dengan instrumen pajak, atau dengan menurunkan tingkat pengangguran sehingga distribusi pendapatan menyebar merata mengakibatkan kontribusi produksi juga akan mengikuti fluktuasi peredaran uang dimasyarakat sehingga tercapai "full employment". Dengan lebih banyak partisipasi masyarakat dalam produksi (artinya bekerja atau tidak menganggur) maka pertumbuhan riil dapat tercapai tanpa harus mengorbankan penurunan pendapatan masyarakat dengan menggunakan pajak. Namun suatu kebijakan diambil untuk menyelesaikan masalah maka masalah lain kemungkinan akan muncul. Ini kelemahan bahkan berbahaya menggunakan asumsi ataupun ceteris paribus. Kalau tidak bijak mengambil keputusan maka keputusan tersebut seperti tambal sulam, atau tutup lobang gali lobang. Jadi akan menjadi simalakama bagi para pengambil kebijakan yang kurang bijaksana. Untuk menutupi ketidak tahuan ini ada yang menyebut sebagai keterlibatan tangan yang tidak terlihat, misterius.
Disarankan untuk ini membaca buku ilmu ekonomi makro, terutama yang ada pembahasan dari pandangan ekonomi klasik dan modern, khususnya pandangan Keynes. Sangat relevan dengan kondisi ekonomi kita dari akibat pengambilan keputusan yang kurang tepat mengenai pandangan pertumbuhan ekonomi. Kebiasaan dikita untuk menyelesaikan masalah hanya dari presepsi satu sisi dengan tidak memperhatikan sisi yang lain. Maka yang mencuat adalah manajemen masalah sehingga dalam aplikasinya untuk menyelesaikan masalah dengan cara mengisolasi, atau memindahkan yang jadi penyebab masalah (menyalah artikan mutasi), bukan dengan Manajemen Solusi. Jadi hati-hati, atau jangan dijadikan kebiasan dalam pengambilan keputusan menggunakan ceteris paribus ataupun asumsi, hasilnya dalam jangka panjang akan terasa.







Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

 
         Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. BUMS bertujuan untuk mencari keuntungan seoptimal mungkin, untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan pekerjaan. Selain berperan dalam menyediakan barang, jasa, badan usaha swasta juga membantu pemerintah dalam usaha mengurangi pengangguran serta memberi kontribusi dalam pemasukkan dana berupa pajak.

Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.

            Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.


*      Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS, memiliki beberapa bentuk, yaitu :

1.       Perusahaan Perseorangan Suatu bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya dimiliki oleh seseorang secara pribadi. Jadi, semua resiko dan kegiatan usaha menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Contoh : Penginapan, penggilingan padi, toserba, restoran.
2.     Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri seta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian. Contoh : konsultan hukum dan pengacara.
3.     Persekutuan Komanditer (CV), CV singkatan dari Commanditaire Vennotschaap yang berasal dari Bahasa Belanda, dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah persekutuan komanditer. Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang menjalankan usaha dan beberapa orang hanya menyerahkan modal saja. Orang yang terlibat dalam CV ini disebut sekutu.
Ada 2 jenis sekutu dalam CV yaitu, :
  •      Sekutu aktif / komplementer yaitu sekutu yang menjalankan / memimpin suatu perusahaan.
  •     Sekutu pasif / komanditer Sekutu yang memercayakan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak bertanggung jawab menjalankan usahanya.
4.     Persekutuan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan antara 2 orang / lebih yang menjalankan usahanya dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham. Saham adalah tanda pernyataan modal pada PT. Pemegang saham / persero bertanggung jawab terbatas, hanya sebesar modal yang ditanam. Keuntungan bagi persero diberikan dalam bentuk dividen : Pengolahan PT diserahkan kepada dewan direksi Dalam menjalankan tugasnya, dewan direksi diawasi oleh dewan komisaris.


*      Ciri khusus badan usaha milik swasta diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. tujuan utama BUMS adalah semata-mata mencari keuntungan.
  2. sumber modal berasal dari setoran perorangan atau sekumpulan orang dalam jumlah besar.
  3. pengelola atau direksi dipilih melalui rapat umum pemegang saham secara profesional.
  4. kekuasaan tertinggi ada pada RUPS.
  5. pembagian keuntungan berdasarkan perbandingan modal atau saham yang disetor.
  6. ruang lingkup usaha dan permodalan dalam skala besar.
  7. status pegawai diatur berdasarkan peraturan di masing-masing perusahaan.









(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha ss.com)